Redaksi Jalan Sungggal 377 Medan Email-redaksi.globalsumut@yahoo.com Twitter | (@globalsumut) facebook | globall.sumut Ratusan Kapal Tak Beroprasi, Naiknya Bahyan Bakar Minyak - Portal
Headlines News :
Home » » Ratusan Kapal Tak Beroprasi, Naiknya Bahyan Bakar Minyak

Ratusan Kapal Tak Beroprasi, Naiknya Bahyan Bakar Minyak

Written By globalsumut on Sabtu, 29 November 2014 | Sabtu, November 29, 2014

BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Akibat naiknya bahan bakar minyak (BBM) bersubsdi, sebanyak 500 unit kapal ikan milik nelayan tradisionil berpangkalan di Sei Deli Belawan sudah sepekan  tidak melaut mencari ikan.
Ssementara itu sebanyak 1500 orang ABK ( anak buah kapalnya ) saat ini menganggur dan mereka minta pemerintahan Jokowi Dodo dan wakilnya Jusup Kala  menurunkannya kembali harga BBM Solar tersebut  seperti semula .  Hal tersebut dikatakan para nelayan tradisionil Belawan , Minggu (23/11/2014).

Akibat naiknya harga BBM maka sebanyak 500 unit kapal ikan jaring Gembung ,pancing Cumi cumi dan jaring Udang tidak melaut karena tak mampu membeli BBM jika ada pun para nelayan tidak bisa membelinya, karena pada umunya BBM tersebut dikuasai oleh Mafia BBM menyalurkankan ke Industri yang ada di Medan katanya .

Ratusan  unit kapal ikan mereka terpaksa disandarkan/ ditambat disepanjang Sungai Deli , sedangkan para ABK kapal  yang jumlahnya 1500 orang itu saat ini mengnggur dan nyaris tak bisa menghidupi keluarganya .

Keluhan 1500 orang ABK kapal ikan tersebut disampaikan oleh Dian Sahputra Hasibuan  dan Abdul Rahim mewakili teman temannya para nelayan tradisionil yang berpangkalan di bantaran Sei Deli Belawan . Itu baru para ABKnya saja dan jika digabungkan setiap ABK memiliki 2 orang anak dan satu istri maka jumlahnya sebanyak 3 dikali 500 maka 4500 orang yang bakalan mati kelaparan akibat dari kenaikan harga BBM.

Selama sepekan ini kata Abdul Rahim , mereka terpaksa menjual harta benda mereka untuk dipergunakan makan kelurganya dan malahan setiap ABK kapal kini berutang sama rentenir yang setiap saat menemui mereka dan ini adalah kesempatan para rentenir tersebut.

Para nelayan tradisionil yang jumlahnya 150 tersebut minta pihak pemerintahan Joko Widodo dan Jusup Kala segera menurunkan harga BBM tersebut , jika harga BBM tersebut tidak segera diturunkan maka puluhan ribu nelayan tradisionil yang ada di Medan khususnya di Medan Utara ini akan mati kelaparan dan tinggal menguburkan saja (Nur/Blwn)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

medan

Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi dan Wagubsu H T Erry Nuradi Tinjau Pusat Pasar

labura

Pokja Pengadaan Barang ULP Umumkan Lelang Ulang Pengadaan Laptop Dan Merubah Spesifikasi

pristiwa

Evakuasi Kru dan Penumpang Heli Puma di Papua Dilanjutkan Minggu

hukum

Dua Hari Operasi Zebra, Satlantas Polresta Medan Keluarkan 1.160 Surat Tilang

nasional

Kapal Diusir, Media Jiran Tuding Jokowi Sekutu AS

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Portal - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template