LABURA | GLOBAL SUMUT-Curahan
hujan yang sangat lebat membuat kelurahan Bandar Durian ,Kecamatan Aek
Natas ,Kabupaten Labuhanbatu Utara,Provinsi Sumstera Utara mengalsmi
kebanjiran hingga ketinggian air menjadi 1,5 meter.Akibat banjir itu
membuat akses jalan lintas sumatera Rantauprapat Medan menjadi
terganggu.Karena air banjir melintasi akses jalan dan terjadi
kemacetan.
Pantauan
Globalsumut.com diloksi terjadinya banjir , terlihat warga sibuk
mengevakuasi barang - barang dari dalam rumah. Arus luapan air yang
datang dari hulu sungai berwarna kuning bercampur tanah gunung. Akibat
terjadinya penggundulan kawasan hutan dihulu sungai tepatnya di Desa
Hatapang Kecamatan NAIX-X, Desa Rombisan, Desa Sibito ,Kecamatan Aek
Natas yang mengakibatkan terjadinya banjir kiriman ke Kelurahan Bandar
Durian.Sebab, curah hujan yang sangat lebat, serta tidak adanya kayu
yang menghambat arus air menuju hilir sungai. Siregar salah seorang
warga Kelurahan Bandar Durian mengatakan, sejak terjadinya aktivitas
penggundulan kawasan hutan di hulu sungai ini, kerap terjadi banjir bila
hujsn turun.Sebelum adanya aktivitas penggundulan kawasan hutan yang
telah berubah fungsinya, sangat jarang terjadi baanjir. Kamilah menjadi
korban dari dampak penggundulan kawasan hutan dihulu sungai itu.kata
Siregar( 29/12). Desa Kuala Beringin ,Kecamatan Kualuh Hulu juga
mengalami terjadinya banjir yang mencapai ketinggian air 2,5 meter. Hal
yang serupa juga yang dialaminya masyarakat.Pasalnya, kawasan hutan
lereng bukit barisan tersebut sudah mengalami prnggundulan kawasan
hutan yang dilakukan oleh oknum - oknum yang mengadu nasib dengan
merubah fungsi kawsN hutan lereng bukit menjadi tanaman kelapa sawit dan
tanaman pohon karet. Sofian kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah ( BPBD) Labura, mensiagakan seluruh personil dan peralatan untuk
mengantisipasi banjir susulan.(andika sirait)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !