MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama
Wagubsu H T Erry Nuradi meninjau Pusat Pasar Medan, Kamis (27/11/2014).
Peninjaun ini dilakukan untuk mengecek harga kebutuhan pokok pasca
pemerintah menaikan harga BBM. Selain Pusa Pasar, Wali Kota juga
meninjau agen penyaluran gas elipiji, PT Karya Elgas di Jalan Brigjen
Katamso Medan. Selain langka, harga gas elpiji untuk berat 3 kg
merangkak naik sehingga memberatkan masyarakat.
Peninjauan ini
dilakukan Wali Kota bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota
Medan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera
Utara-Aceh Difi A. Djohansyah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang)
Setdakot Medan Ir Qamarul Fatah, sejumlah pimpinan SKPD terkait lainnya
serta Kabag Humasy Budi Harino SSTP MAP.
Berdasarkan peninjauan
yang dilakukan, harga bahan kebutuhan pokok di Pusat Pasar relative
stabil. Kenaikan hanya terjadi pada komiditas cabai merah, cabai rawit
serta cabai hijau. Untuk cabai merah, harganya semakin ‘pedas’ Rp.
50.000 perkilogram. Sebelumnya, harga cabai merah hanya di kisaran
Rp.25.000 sampai Rp.30.000 per-kg.
Namun menurut sejumlah
pedagang, harga cabai merah ini sudah naik sebelum pemerintah menaikkan
harga BBM. “Sebelum BBM naik, harga cabai merah sudah naik duluan. Jadi
kenaikan harga cabai merah saat ini tidak ada kaitannya dengan kenaikan
harga BBM,” kata Zubaidah (45), salahs erorang pedagang.
Selain
cabai merah kata ibu rumah tangga berambut pendek itu, harga cabai rawit
dan cabai hijau juga mulai ikut naik. Saat ini harga cabai rawit
mencapai Rp.40.000 per-kg. Malah 3 hari lalu, harganya sempai di kisaran
Rp.50.000 per-kg. Sementara itu harga cabai hijau yang biasanya hanya
Rp.18.000 per-kg, kini naik menjadi Rp.25.000 per-kg.
Sedangkan
bawang merah mengalami penurunan. Biasanya dijual Rp.18.000 per-kg, kini
dijual Rp.16.000 per-kg. Selain itu harga bawang putih tetap stabil
yakni Rp.17.000 per-kg. Harga ayam boiler juga mengalami penurunan dari
Rp.18.00 per-kg menjadi Rp.16.000 per-kg dan harga ayam kampong tetap
Rp.55.000 per-kg.
Selanjutnya ikan juga mengalami penurunan
harga. Ikan gembung yang biasanya dijual Rp.28.000 per-kg, turun sampai
Rp.4.000 menjadi Rp.24.000 per-kg. kemudian ikan tongkol, harganya kini
hanya Rp.16.000 per-kg, sebelumnya Rp.20.000 per-kg dan harga ikan
dencis kini menjadi Rp.21.000 per-kg, sebelumnya Rp.23.000 per-kg.
Sedangkanm harga ikan mas tetap di kisaran Rp.35.000 per-kg.
Untuk
telur ayam bolier, juga tetap Rp.1.000 perbutir dan telur ayam kampung
Rp.2.000 perbutir. Harga daging sapi juga tidak mengalami kenaikan,
tetap dui kisaran Rp.95.000 per-kg, begitu juga dengan harga daging
kambing, tetap Rp.75.000 per-kg. “Kemungkinan harga daging sapi mau
kambing ini akan mengakalmi kenaikan jelang Hari Natal dan Tahun Baru
2015,” ungkap Hari (40), salah seorang pedagang daging sapi,
Menurut
Wali Kota, berdasarkan peninjauan yang dilakukan, dia memprediksi
inflasi hanya naik 1 digit. “Jika tidak ada spekulan-spekulan, insya
allah harga kebutuhan pokok di kota Medan tidak ada masalah. Untuk itu
kita berharap spekulan tidak ada, sebab ini untuk kepentingan bangsa.
Jadi kita tanakan rasa kebangsaan kita lah. Jangan kita menggunakan aji
mumpung dalam kenaikan harga BBM ini,” kata Wali Kota.
Selanjutnya
menyikapi kemungkinan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok
menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2015, mantan Sekda Kota Medan ini
melalui instansi terkait akan menyiapkan pasokannya tetap lancar
sehingga bahan kebutuhan pokok selalu tersedia di pasaran. Dengan
tersediannya bahan kebutuhan pokok, Eldin meyakini mampu meminimalisir
terjadinya kenaikan harga.
Kepala Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara-Aceh, Difi A. Djohansyah mengatakan,
berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan bersama Wali kota dan
Wagubsu serta Tim TPID Kota Medan, harga bahan kebutuhan pokok di Kota
Medan masih stabil samap seperti sebelum kenaikan harga BBM.
“Atas
dasar itu kami tetap memperkirakan maksimal kenaikan inflasi sampai
akhir Desember tambahannya 2 persen.Jika pengendalian harga di angkutan
buis adikendalikan dengan baik, saya yakin tidak berdampak dengan
harga sembako. Selain masalah angkutan, kita di TPID harus menjamin
kelancaran distribusi dan pasokan bahan kebutuhan pokok. Apalagi stok
beras maupun gula di Bulog sampai saat ini masih tersedia,” ungkap Difi.
Sementara
itu Wagubsu H T Erry Nuradi berharap, agar ketersediaan bahan kebutuhan
pokok tetap terjaga dan pendistribusiannya di pasaran tidak
terkendala, sehingga mampu mencegah terjadinya kenaikan harga. Untuk
itulah mantan Bupati Serdang Bedagai ini berpesan kepada intansi
terkait, agar terus melakukan pengawasan dengan baik.
Dari Pusat
Pasar, Wali Kota selanjutnya meninjau agen penyaluran gas elpiji, PT
Karya Elgas di Jalan Brigjen Katamso. Berdasarkan pengakuan Ating (43),
setiap harinya mereka mendapatkan pasokan gas elpiji untuk berat 3
kilogram sebanyak 560 tabung. Selanjutnya gas elpiji itu disalurkannya
kepada 16 pangkalan.
“Kita hanya menyisakan 20 sampai 30 tabung
gas elpiji dengan berat 3 kg untuk warga sekitar, sebab mereka umumnya
berprofesi sebagai pedagang makanan. Kepada pangkalan, harga gas elpiji
kita jual Rp.13.000 per-tabung, sedangkan kepada masyarakat umum dijual
Rp.15.000 per-tabung. Harga jual ini sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Untuk gas elpiji ukurang 12 kg, kita jual Rp.116.000,” jelas
Ating.
Berdasarkan penjelasan agen tersebut, Wali kota menilai
kelangkaan yang terjadi saat ini bukan karena gas yang tidak ada
melainkan akibat ulah para pengecer yang berebut gas langsung ke
distriobutor. Padahal seharusnya gas dari distributor didistribusikan
lebih dulu kepada agen. Selanjutnya agen yang menyalurkannya kepada
pengecer.
“Jadi pengecer inilah yang menaik-naikkan harga. Untuk
itu saya berharap agar pengecer tidak mengambil kesempatan., sebab kita
semua ini sama-sama berbangsa dan bernegara. Janganlah kita mengambil
keuntungan dalam kesempitan, sebab masyarakat ini merupakan
saudara-saudara kita. Untuk itulah kita akan memerintahkan Disperindag
Kota Medan melakukan pengawasan agar masalah zseperti ini tidak terjadi
lagi!” tegasnya.(red)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !